

Nurrachmat Widyasena
Nurrachmat Widyasena (lahir 1990), dikenal sebagai Mas Ito, adalah seniman asal Bandung yang mengeksplorasi tema retro-futurisme, berdiri di persimpangan antara realitas dan fantasi. Ia memosisikan dirinya sebagai “orang Asia dunia ketiga yang bodoh” yang secara jenaka merefleksikan kembali mimpi-mimpi utopis era luar angkasa. Lewat pendekatan teknis yang sengaja sederhana, karya Mas Ito menjadi kritik terhadap pencapaian teknologi di Indonesia. Menggunakan medium seperti lukisan, instalasi, plat logam, kayu, dan objek temuan, ia menciptakan dunia sci-fi versi dunia ketiga yang absurd namun menggugah. Meskipun membicarakan masa depan, karya-karyanya menyoroti bagaimana teknologi dan sains turut membentuk harapan budaya dan politik global untuk hidup yang lebih baik. Mas Ito juga merupakan salah satu pendiri brand fesyen geeky bernama KITC, yang memperluas wawasannya terhadap budaya pop dan identitas visual generasi muda.


Judul : Happy Little Catastrophe
Dalam karya ini, saya mengajak Bob Ross—ikon pelukis damai dan tenang dari layar kaca—untuk membayangkan masa depan Indonesia. Tapi alih-alih "happy little trees", ia kini melukis ibu kota masa depan yang gersang, gelap, dan terasa asing. Tanah tandus menjadi panggung bagi mimpi yang mulai retak.
Dengan menggunakan aluminium dan bidang plat yang diremuk, saya ingin menghadirkan kekakuan dan kehancuran secara bersamaan. Ibu Kota futuristik yang seharusnya menjadi simbol “Indonesia Emas” justru tampak seperti reruntuhan sebelum dibangun—sebuah paradoks atas proyek ambisius yang mangkrak di tengah jalan.
Karya ini adalah kritik terhadap ekologi yang dikorbankan demi janji kemajuan, terhadap lahan hijau yang berubah menjadi blueprint kosong. Melalui pendekatan retro-futuristik, saya bertanya: apakah masa depan benar-benar sedang kita bangun, atau justru sedang kita hancurkan dengan penuh semangat?
Ukuran : 40 x 70 x 15 cm
Medium : Cetak dijital diatas alumunium
Tahun : 2025